Universitas Sebelas Maret berdiri tahun 1976. Beramaan dengan pendirian tersebut, beberapa prodi S-1 berdiri. Dua puluh tahun kemudian Program S-2 Ilmu Linguistik didirikan, tepatnya 22 Oktober 1997 dengan nomor pendirian 414/DIKTI/Kep/1997. Program tersebut mulai menyelenggarakan pendidikan September 1998 dengan SK izin operasional 2431/D/T/K-N/2010. Pada tahun 1998, operasional kegiatan Program Studi S-2 Ilmu Linguistik dilaksanakan di Pascasarjana UNS. Mulai tahun 2020, operasional Program Studi S-2 dan S-3 Ilmu Linguistik dilaksanakan di Fakultas Ilmu Budaya.
Program S-2 Ilmu Linguistik memiliki dua peminatan, yaitu Linguistik Deskriptif dan Linguistik Penerjemahan. Kedua pemintan tersebut diminati oleh banyak mahasiswa dari seluruh penjuru tanah air Indonesia, bahkan dari mahasiswa luar negeri (di antaranya mahasiswa Thailan, Usbekistan, Cina, Madagaskar).
Prodi S-2 Ilmu Linguistik menjawab kebutuhan zaman baik di tataran nasional, maupun tataran internasional. Perkembangan teknonologi dan masalah kebahasaan yang ditimbulkan, banyaknya bahasa daerah di Indonesia yang beraneka struktur maupun penggunaannya merupakan faktor yang menuntut dibedah dan ditangani dengan studi linguistik. Studi linguistik dan penerjemahan selalu berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat. Oleh karena itu, sampai kapan pun studi linguistik tetap relevan bagi kepentingan kehidupan.